Analogi Paku dan Pagar

Alkisah ada seorang anak dan ayahnya sedang berbincang. Anak tersebut sedang mempunyai masalah, dia telah menyakiti hati seseorang. Anak itu pun bercerita kepada ayahnya mengenai masalah tersebut.
"Yah, aku sedang mengalami masalah".
"Kenapa anakku, kamu punya masalah apa?".
"Aku telah menyakiti perasaan seseorang, aku merasa bersalah sekali yah".
"Oh begitu, begini saja anakku, ketika kamu menyakiti perasaan seseorang coba kamu tancapkan satu paku di pagar itu. Mungkin itu bisa sedikit meredakan rasa bersalahmu".
Akhirnya anak itu pun setiap menyakiti perasaan seseorang ia menancapkan paku di pagar itu. Satu per satu paku ditancapkan. Hingga akhirnya pagar itu pun telah penuh oleh paku. Maka ia pun segera menemui ayahnya.
"Ayah, pagar itu telah penuh semu dengan paku, dan aku tidak bisa menancapkan paku-paku".
"Hmm, baiklah anakku, sekarang setiap kamu meminta maaf kepada seseorang, kamu lepas satu paku dari pagar itu".
Anak itu pun mengikuti apa yang telah dikatakan oleh ayahnya itu. Tiap hari tiap dia meminta maaf kepada seseorang, ia melepaskan satu per satu paku-paku tersebut. Dan di suatu hari paku-paku tersebut telah terlepas semua dari pagar tersebut. Lalu, ia pun segera menemui ayahnya.
"Yah, aku telah memaku pagar tersebut dan aku pun telah melepaskan paku-paku tersebut, tetapi aku masih tidak mengerti maksud dari ayah menyuruh aku untuk berbuat semua itu".
"Begini anakku, coba sekarang kamu lihat pagar itu, bagaimana rupa dari pagar itu?".
"Pagarnya berlubang-lubang yah".
"Apakah pagar itu seindah seperti sebelumnya?".
"Tidak yah, pagar itu lebih buruk rupanya dari sebelumnya".
"Nah begitu juga perasaan orang lain nak, walaupun kamu sudah dimaafkan namun kamu masih meninggalkan jejak yang buruk di hati orang itu. Jadi, kamu haruslah berhati-hati akan hal itu. Dan jangan lagi menyakiti perasaan atau hati orang lain".
"Baik ayah, aku mengerti, terima kasih".


Comments

Popular posts from this blog

SNMPv1-(Simple Network Management Protocol)

Tutorial Menabung Saham

Konversi Desimal ke Heksadesimal -Turbo Assembler